Tidak banyak orang yang tahu istilah ini. Kalau harus menerjemahkan dalam bahasa inggris, akan kupilih kata flabby. Kalau harus melafalkannya, lafalnya mirip Genjer-genjer, sebuah lagu daerah yang sangat populer tahun 60-an sebelum pecah pemberontakan PKI tahun 1965. Istilah ini menjadi penting hanya karena aku tidak bisa melupakan kisah dibaliknya.
Bertahun-tahun yang lalu, aku pernah punya mumpi menjadi pelukis. Diantara mimpi-mimpi lainnya, menjadi superman, spiderman, menjadi penyelamat bumi, mimpi menjadi pelukis sangat kuat dalam dadaku yang kecil waktu itu, sekitar SMP. Akhirnya aku memutuskan untuk berkelana seorang diri mencari seorang pelukis yang tinggal dan mendirikan padepokan di kaki gunung Merapi, namanya Ismanto. Masih ingusan dan baru menginjak remaja, aku membulatkan tekad untuk pergi mencari orang itu. Setelah perjalanan cukup jauh dan tersesat dan ditolong orang yang kasihan di sekitar Muntilan, akhirnya aku menemukan seniman hebat itu, Ismanto dan murid-muridnya. Rumahnya seperti gubug besar yang dipenuhi lukisan ala Renaissance dan patung-patung. Mereka betubuh kekar, kotor dan hitam terbakar matahari dengan rambut panjang dan gimbal, atau gembel. Di ruang tengah ada tengkorak manusia yang duduk di singganananya dan didandani dengan menakutkan, tengkorak dengan rambut yang panjang. Konon tengkorak itu didapatkan dari fakultas kedokteran di UGM karena Ismanto adalah pelukis organ-organ dalam untuk fakultas tersebut. Para seniman itu tidak hanya melukis dan mematung, mereka juga bermain reog dengan telanjang hanya menutupi bagian vitalnya dengan celumpring, sejenis selaput bambu yang halus yang akan jatuh ketika bambu sudah tua. Dalam suasana yang horor itu aku tidak bisa tertidur, dan mendengar para seniman itu bercerita tentang persetubuhan-persetubuhan liar dengan para perempuan entah siapa. Di sela-sela tawa mereka, kata gender-gender terucap beberapa kali, dan aku pun mulai menebak-nebak maknanya. Lucu juga setelah bertahun-tahun aku tidak bisa melupakan istilah itu.
Posting Komentar 0 komentar: