Sesuatu barangkali sering mudah diucapkan namun sulit untuk dilakukan, dapat juga sebaliknya mudah untuk dilakukan namun sulit untuk diucapkan. Apakah sesuatu itu harus diucapkan atau dilakukan atau kedua-duanya.
Hidup adalah sebuah komitmen yang harus ditepati. Tanpa itu hidup ini tak lebih dari daun yang jatuh dan diterbangkan angin ke arah yang tak seorang pun tahu. Untuk menepati suatu komitmen, hidup tak perlu menjadi sulit, malah hidup akan lebih hidup dan berwarna karena sesungguhnya untuk alasan itulah kita hidup.
Kesedihan, kemelaratan, rasa sakit yang selalu membayangi dan kita takuti itu adalah debu-debu yang menghalangi pandangan kita pada tujuan yang sebenarnya. Bagaimana seseorang menjadi orang lain yang dicita-citakannya sejak kecil menggambarkan lemahnya komitmen yang ia miliki. Segala apa yang dicita-citakan atau dibayangkan pastilah dapat dilakukan. Dan seseorang tidak perlu menjadi seorang anarkis untuk dapat menepati komitmen hidupnya. Barangkali lingkungan dan teman-teman telah membuatnya menjadi lemah atau selalu mengalihkan perhatian dan fokus yang sesungguhnya namun tetap saja cita-cita itu ada di sana. Jika seseorang tidak pergi ke sana untuk menepati komitmen hidupnya--yang dalam 'The Alchemist' disebut dengan "legenda hidup pribadi", seseorang tersebut tidak akan pernah merasa bahagia, kalaupun ia bahagia (sukses dalam karir dan hidupnya sekarang), hal itu hanyalah kebahagiaan semu. Seperti halnya Odisious yang tinggal di pulau Callipso. Jika ia lemah, ia takkan pernah bisa kembali ke rumah.
Sebenarnya perjalanan hidup ini bukan perjalanan untuk pergi ke suatu tempat yang asing, namun untuk kembali ke rumah kita yang sejati, legenda pribadi kita. Seperti Odisious, banyak orang yang akhirnya berhasil kembali dan seperti rombongannya lebih banyak lagi yang tersasar dan tidak pernah kembali. Rumah adalah gambaran surga dan kebahagiaan kita. Di sana isteri menunggu dan segala kenyamanan dan kecukupan. Apakah kita akan menggelandang selamanya? Atau tinggal di tempat yang asing dengan keterasingan dan kebahagiaan yang palsu. Jauh dalam hati akan muncul sebentuk perasaan rindu rumah dan putus asa jika kita tidak menepati komitmen itu.
Posting Komentar 1 komentar:
Bagus banget artikelnya...Bikin terinspirasi