hidup takkan cukup lama. Waktu benar-benar
melesat seperti anak panah.
Apa yang kau harapkan dari hidup yang
singkat ini? tanya bapak tua.
sementara aku berpikir
anak panah itu telah melesat
merenggut jantungku
aku terkapar dengan pikiran, apa yang
kuharapkan dari hidup yang singkat ini.
Sebelum aku benar-benar mati
aku pun bertanya pada anak muda
pertanyaan yang sama
alih-alih menjawab, ia tak menghiraukanku.
ia lupa aku pernah muda sepertinya
kalau tahu waktu akan secepat ini
aku takkan tidur delapan jam sehari
juga tidak akan makan tiga piring nasi sehari
aku takkan memancing di hari minggu
waktu terlalu berharga untuk semua itu
akan kau gunakan untuk apa waktumu?
tanya bapak tua.
Kalau tahu secepat ini
aku akan memilih hidup prihatin
karena hanya orang-orang susah
yang bisa menghayati penderitaan waktu
dan waktu akan setia menemaninya
hingga ia merasa waktu merangkak dengan enggan
sedetik terasa sewindu.
-nash-
Posting Komentar 0 komentar: