Friendship

Friendship
Friendship

Into the Wild

Adventure

Sabtu, 18 Juli 2009

0 Orang-orang Lemah yang Disesatkan Konsep 'Kebahagiaan'

Yang membuat hidup ini terasa berat adalah karena manusia bersikap lemah terhadap dirinya sendiri. Panasnya matahari, derasnya hujan, dinginnya malam, adalah fenomena alam yang biasa-biasa saja, namun bagi kebanyakan orang hal tersebut adalah rintangan yang sangat berat untuk dihadapi. Jika direnungkan kembali mengapa kegagalan itu terjadi maka kita akan sekali lagi menjumpai bahwa sikap lemah dan tidak konsisten adalah awal dari kegagalan tersebut. Jika demikian adanya, hidup ini sungguh membosankan, hanya melakukan apa yang mudah dan tanpa risiko. Mengeluh adalah ciri orang yang lemah dan ingin dikasihani. Hidup ini tidaklah menyedihkan sama sekali. Keluarlah dan di sana terdapat gunung-gunung yang berbeda-beda, sungai-sungai yang mengalir dengan deras, sawah-sawah yang menghampar seperti karpet hijau raksasa, orang-orang bicara dengan bahasa yang bermacam-macam, jalanan selalu menuju ke suatu tempat dan tidak pernah ke ketiadaan.
Bumi ini tidak begitu luas, setiap orang bisa pergi ke mana saja yang ia kehendaki bahkan dengan berjalan kaki. Kegagalan melakukan sesuatu adalah tanggung jawab seseorang itu sendiri. Karena ia lemah. Setiap orang bisa menjadi lebih baik dari dirinya sekarang ini. Kenapa setiap orang menginginkan kebahagiaan dan apakah kebahagiaan itu. Kebahagiaan adalah konsep yang tidak jelas dan menyesatkan. Voltaire mengatakan bahwa 'kebahagiaan sepanjang hidup manusia adalah jadwal yang menyibukkan'. Kebahagiaan dianggap begitu penting dan sakral hingga orang-orang menjadi lemah menjalani hidup. Orang-orang lebih suka berbaring di tempat tidur dan bermalas-malasan daripada bekerja keras karena bagi mereka bermalasan dan bersantai adalah suatu bentuk kebahagiaan.

Posting Komentar 0 komentar:

Posting Komentar